Materi KD 3.8 Kerajinan
Rangkuman
KEGIATAN
PEMBELAJARAN II
TEKNIK DAN TAHAPAN
PRODUKSI KERAJINAN
a. Pencarian
Ide Produk
Untuk
memudahkan pencarian ide atau gagasan untuk rancangan kerajinan objek budaya
lokal, mulailah dengan memikirkan hal-hal di bawah ini.
Ø
Objek budaya lokal apa yang akan menjadi
inspirasi
Ø
Produk kerajinan apa yang akan dibuat
Ø
Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan
tersebut
Ø
Bahan/material apa yang apa saja yang akan
dipakai
Ø
Warna dan/atau motif apa yang akan digunakan
Ø
Adakah teknik warna tertentu yang akan
digunakan
Ø
Bagaimana proses pembuatan produk tersebut
Ø
Alat apa yang dibutuhkan
b. Membuat
Gambar/Sketsa
c. Pilih Ide
Terbaik
d. Prototyping
atau Membuat Studi Model
e. Perencanaan
Produksi
f. Menyiapkan alat dan bahan
g. Membuat
produk kerajinan
h.
Mengevaluasi produk kerajinan
2. Tahapan proses produksi secara
umum terbagi atas pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing.
3. Kelancaran produksi juga
ditentukan oleh cara kerja yang memperhatikan K3 (Kesehatan dan Keselamatan
Kerja). Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja bergantung pada bahan,
alat dan proses produksi yang digunakan pada proses produksi.
Rangkuman
KEGIATAN PEMBELAJARAN III
BAHAN DAN TEKNIK PENGEMASAN
Sedangkan fungsi kemasan secara umum adalah:
Self Service: kemasan menunjukkan ciri khas dari suatu produk yang dijual sehingga setiap produk satu dengan yang lain harus memiliki kemasan yang berbeda.
Consumer Affluence: kemasan yang menarik dapat mempengaruhi konsumen untuk bersedia membayar lebih.
Company and Brand Image: kemasan merupakan brand image perusahaan sehingga bisa menjadi salah identitas perusahaan untuk dikenal masyarakat.
Inovational Opportunity: Kemasan yang inovatif dapat memberikan manfaat bagi konsumen dan menguntungkan perusahaan.
Manfaat Kemasan dan Tujuannya
Louw dan Kimber (2007) mengatakan
setidaknya ada tujuh manfaat dan tujuan dibuatnya kemasan suatu produk/ barang.
Berikut penjelasannya:
1) Physical
Production: pembuatan kemasan bertujuan untuk melindungi produk/ barang dari
suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya yang ada di sekitarnya
2) Barrier
Protection: pemasangan kemasan pada suatu produk/ barang bertujuan untuk
melindunginya dari hambatan oksigen uap air, debu dan lain sebagainya.
3) Containment
or Agglomeration: pengemasan barang juga bertujuan untuk pengelompokkan
sehingga proses penanganan dan transportasi menjadi lebih efisien.
4) Information
Transmission: pada kemasan juga dapat dicantumkan mengenai cara menggunakan,
daur ulang, dan membuang kemasan atau label tersebut.
5) Reducing
Theft: pemasangan kemasan pada produk/ barang juga bertujuan untuk mencegah
pencurian dengan melihat kerusakan fisik pada kemasan.
6) Convenience:
kemasan merupakan fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan,
penjualan, tampilan, pembukaan, penutup, penggunaan dan digunakan kembali.
7) Marketing:
desain kemasan dan label dapat dimanfaatkan oleh pemasar untuk mendorong calon
pembeli untuk membeli produk.
2. Tujuan utama pemberian kemasan pada produk adalah untuk melindungi dan mencegah kerusakan terhadap apa yang dijual. Selain itu, kemasan juga bisa menjadi sarana informasi dan pemasaran yang baik dengan membuat desain kemasan yang kreatif sehingga lebih menarik dan mudah diingat konsumen.
3. Berdasarkan struktur isinya
kemasan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu
a. Kemasan Primer
b. Kemasan Sekunder
c. Kemasan Tersier
4. Berdasarkan frekuensi
pemakaiannya kemasan dapat dikelompokkan menjadi:
a. Kemasan disposable
b. Kemasan multi trip
c. Kemasan semi disposable